RENCANA
PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KONSELING (RPLBK)
&
SKENARIO
PRAKTIK
KONSELING KELOMPOK

Di susun oleh :
Kelas 3 A
1. Moch Ali
sadikin (1114500006)
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
Tahun
2015
RENCANA PENYELENGGARAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
1.
Identitas
a. Satuan Pendidikan :
Universitas Pancasakti Tegal
b. Tahun Ajaran :
2015/2016 / Semester III
c. Kelas :
3 A
d. Pelaksana :
2. Waktu
a.
Tanggal :
November 2015
b.
Jam Pelayanan : 1 jam
pelajaran
c.
Volume waktu : 40
menit
d.
Tempat : Ruang
D.104
3. Bidang Bimbingan : Pribadi
4. Materi Layanan :
Permasalahan Yang Mengganggu Kuliah
a.
Tema : Masalah Pribadi Yang Mengganggu Perkuliahan
b.
Sumber materi layanan : Masalah masing-masing anggota
5. Tujuan Layanan :
Siswa mampu mengentaskan masalah Serta Tidak Mengalami Gangguan Dalam
Perkembangannnya
6. Fungsi Layanan : Pengentasan
7. Metode dan teknik : Dinamika Kelompok
8. Sarana :
a. Alat
dan Media :Kursi
b.Instrument : -
c.
Sumber : Siswa
9. Sasaran : Anggota Kelompok
10. Langkah Kegiatan :
I.Tahap Pembentukan
1. Menerima kehadiran anggota kelompok secara
terbuka dan mengucapkan terimakasih.
2. Pemimpin kelompok memimpin doa.
3. Pemimpin kelompok menjelaskan pengertian
dan tujuan dalam konseling kelompok.
4. Pemimpin kelompok menjelaskan cara
pelaksanaan konseling kelompok.
5. Pemimpin kelompok menjelaskan asas-asas
Konseling kelompok (sukarela, terbuka,
normatif,dan rahasia).
6. Kesepakatan waktu.
7. Perkenalan anggota kelompok.
II. Tahap Peralihan
1. Menjelaskan kembali kegiatan konseling
kelompok.
2. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk
mengikuti kegiatan lebih lanjut.
3. Mengenali suasana apabila anggota belum siap
memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut.
4. Pemimpin kelompok membantu anggota memilih
topik bahasan.
III. Kegiatan
1.Berpikir :Anggota
kelompok berpikir positif bahwa konseling kelompok ini dapat membantu
mencarikan solusi permasalahan yang dihadapi
2.Merasa :Anggota
kelompok merasa terbantu dalam menyelesaikan
permasalahan masing – masing
3.Bersikap :Anggota
Kelompok saling membantu, dan menghargai
4.Bertindak :Anggota
kelompok melakukan kegiatan sesuai dengan keputusan yang disepakati
5.Bertanggung jwb :Anggota kelompok berjanji akan menjaga kerahasiaan.
VI.
Tahap Pengakhiran
1. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok
akan diakhiri.
2. Penilaian segera.
3. Pembahasan kegiatan lanjutan.
4. Ucapan terima kasih dan permintaan maaf
5. Berdoa
6. Perpisahan.
11.
Rencana Penilaian
a. Penilaian Proses : Mengamati keaktifan mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan layanan konseling kelompok.
b. Penilaian Hasil :Diharapkan masalahyang dihadapi mahasiswa dapat
terentaskan.
Tegal, November 2015
Mengetahui,
Dosen
Pembimbing
Pelaksana
Dra. Hj. Sitti Hartinah
DS., MM. Faiqoh
Nurlaeli
SKENARIO
KONSELING KELOMPOK
1. Kelompok : II
2. Jumlah Anggota : 8 orang
3. Anggota
a)
Pemimpin Kelompok :
b) Peserta :
4. Topik : kekerasan
5. Tempat : Ruang
D.104
6. Tahapan :
TAHAP PEMBENTUKAN
A. UcapanSelamatDatang
Pemimpin Kelompok : Assalamu’aliakum Warahmatullahi Wabarahkatuh
Seluruh Anggota : Wa’alaikumussalam Warahmatuallahi Wabarahkatuh
Pemimpin Kelompok : Sebelumnya, terima kasih atas
kesediaannya untuk mengikuti kegiatan ini. Apa kabar teman-teman semuanya?
Seluruh Anggota : Baik...
Pemimpin Kelompok : Alhamdulillah, semoga kita selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan
yang Maha Esa.
Seluruh Anggota : Amin...
Pemimpin kelompok :Perkenalkan
nama saya .........., disini saya sebagai pemimpin kelompok kegiatan ini.
B. Doa
Bersama
Pemimpin Kelompok : Baik, Sebelum kita mulai kegiatan
ini, marilah kita berdo’a agar apa yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Seluruh Anggota : Iya ,,
Pemimpin Kelompok : Duduk siap, menurut agama dan kepercayaan masing– masing berdoa
dimulai.
(
“Seluruh anggota kelompok menundukkan kepala dan berdoa” )
Pemimpin
Kelompok : Selesai.
C. PengertianKonselingKelompok&TujuanKonselingKelompok
Pemimpin Kelompok :Mungkin sebagian dari
teman-teman ada yang belum tahu mengapa kita berkumpul disini dan kegiatan apa
yang akan kita lakukan. Benar begitu?
Seluruh Anggota : hehe. Benar mba..
Pemimpin Kelompok :Baiklah, saya akan sedikit
menjelaskan, bahwasanya berkumpulnya kita disini tak lain untuk melaksanakan
kegiatan konseling kelompok, mungkin teman- teman sudah mengetahui atau minimal
mempunyai gambaran tentang konseling kelompok, dan kini saya akan mempertegas
lagi pengertian dari konseling kelompok adalah kegiatan yang dilakukan untuk
membantu individu yang mengalami masalah dengan memanfaatkan proses dinamika
kelompok agar individu tersebut dapat terentaskan masalahnya serta tidak
mengalami gangguan dalam perkembangannya. Sedangkan tujuan konseling kelompok
adalah untuk membantu individu mengentaskan masalah yang dihadapi. Bagaimana
teman-teman sudah mengerti
SeluruhAnggota :
Mengerti.
D. AzasKonselingKelompok
Pemimpin Kelompok : Baik, dalam pelaksanaan ini ada tiga azas yang harus kita patuhi…
Yang
pertama : Adanya azas Kesukarelaan dimana dalam menyampaikan masalah kalian
tidak merasa terpaksa. Disini ada yang merasa terpaksa?
SeluruhAnggota : Tidak.
Pemimpin Kelompok :Ok. Yang Kedua : Adanya azas
Keterbukaan, dimana dalam menyampaikan
pendapat kalian harus terbuka apa yang menganggu pikiran & perasaan
dapat kalian kemukakan pada kesempatan kali ini.
Yang
Ketiga : Adanya azaz Kerahasiaan,
artinya apa yang kita bahas dalam kegiatan ini tidak boleh kalian sebar
luaskan diluar/ orang lain.
Dan
yang terakhir adanya azas kenormatifan yaitu: Setiap anggota harus berpendapat
dan mengeluarkan idenya namun, tidak boleh memotong ketika teman kalian sedang
berbicara, artinya harus bergantian serta berkatalah dengan bahasa yang sopan dan santun ….
Bagaimana
teman-teman bisa memahami??
SeluruhAnggota :
Bisa
...
E. JanjiRahasia
Pemimpin Kelompok : Agar semua hal-hal yang
dibicarakan dalam kegiatan ini tidak sampai ke kelompok lain, mari kita
mengikrarkan janji rahasia, setuju ?
Seluruh Anggota : setuju.
Pemimpin Kelompok : Selanjutnya, mohon untuk teman-teman mengepalkan tangan kemudian
letakkan pada dada kalian masing-masing sambil mengikrarkan janji dengan
mengikuti kata-kata saya.
(Pemimpin kelompok
sambil mencontohkan)
Pemimpin Kelompok : Ayo, sambil berdiri bisa
ya...?
Seluruh Anggota : Bisa.
Pemimpik Kelompok : Kami berjanji, tidak akan membocorkan rahasia ataupun hal-hal yang
berkaitan dengan masalah dalam kelompok kami kepada orang lain selain anggota kelompok
kami dan apabila kami melanggar janji maka kami siap menerima sanksi.
Seluruh Anggota : Kami berjanji, tidak akan membocorkan rahasia ataupun hal-hal yang
berkaitan dengan masalah dalam kelompok kami kepada orang lain selain anggota kelompok
kami dan apabila kami melanggar janji maka kami siap menerima sanksi.
(Seluruh anggota
mengikuti perkataan pemimpin kelompok tiap jeda kalimat)
F. Kesepakatan
waktu
Pemimpin Kelompok :Baik, untuk kesepakatan waktu
agar kelompok ini dapat berjalan secara teratur dan efesien serta tidak
mengganggu waktu kalian, kegiatan ini akan berlangsung selama berapa menit?
Sifti : 45 menit ?
Zaeni : bagaimana kalau 40 menit?
Ayu : Saya sepakat.
Tika :Seandainya 35 menit
bagaimana teman-teman?
Pipi : Saya sepakat dengan
pendapat lini yaitu 40 menit.
Haydar dan Nova : ya, saya pun sepakat.
G. TujuanSiswaMengikutiBimbinganKelompok
Perkenalan,..
Pemimpin Kelompok : Kalau begitu kita lanjutkan dengan perkenalan satu per satu
menyampaikan nama, alamat, hobi, masalah yang dihadapiserta tujuan mengikuti
kegiatan ini Kita mulai dari sebelah mana? kanan apa kiri?
Seluruh anggota : Kanan…
Haydar : Nama saya Haydar Wisam, alamat jatirokeh brebes, hobi menyanyi,
masalah yang dihadapi adalah saya sering melihat ibu saya seriing mendapatkan
kekerasan baik fisik maupun verbal oleh ayah saya.
Nova : Nama saya aminatun Nova, hobi Olah raga, alamat Suradadi-Tegal,
masalah yang dihadapi saya sering dibuli oleh teman-teman saya karena
kekurangan yang dimiliki saya.
Ayu : Nama saya Rahayu Oktavia, hobi jalan-jalan, alamat Suradadi-Tegal,
masalah yang dihadapi pacar saya seorang yang tempramental, tak jarang saya
sering mendapatkan kekerasan olehnya.
Zaeni : Nama saya M Zaeni Gimnastiar, hobi mendengarkan musik, alamat Kaligangsa-brebes,
masalah yang saya hadapi saya sering diejek oleh ibu saya sendiri, karena saya
bodoh. tujuan saya mengikuti kegiatan kelompok ini agar masalah saya dapat
terentaskan.
Pipi : Nama saya Diah Nur Afifah
hobi menyanyi, alamat Ketanggungan-brebes, masalah yang dihadapi saya
sering mendapatkan kekerasan oleh guru saya, ketika saya lupa mengerjakan tugas
atau saya datang terlambat saat jam pelajaranya, saya sering mendapatkan
perlakuan yang kurang mengenakan.
Tika : Nama saya Siti Nuratika hobi main basket, alamat Pebatan-Brebes,
masalah yang dihadapi saya sering mendapatkan kekerasan oleh senior saya, saat
saya tidak mau memberikan uang atau saat saya membantah omonnganya.
Sifti : Nama saya Sifti
Nahdliyatin Niswah hobi jalan-jalan,
alamat Tegalandong-Slawi, masalah yang saya hadapi saya sering melakukan
kekerasan kepada orang lain, karna saya seorang yang emosian. Dan tujuan saya
mengikuti kegiatan ini semoga masalah yang saya hadapi segera terselesaikan.
TAHAP
PERALIHAN
Pemimpin Kelompok : Baik, apakah teman-teman ada yang merasa tidak enak badan? Jika
benar, dipersilahkan untuk ijin tidak mengikuti kegiatan ini.
Semua Anggota : Tidak...
Pemimpin Kelompok :Ok. Saya rasa teman-teman sudah siap mengikuti
kegiatan konseling kelompok yah?
Semua Anggota : Siap,..( dengan
menghentakan kaki kelantai)
Cara
Pelaksanaan
Pemimpin Kelompok : Setelah kita mengetahui permasalahan dari satu sama yang lain, untuk
kali ini masalah siapa yang akan di entaskan terlebih dahulu serta berikan
alasannya?
Tika : Menurut saya, masalah Sifti alasannya, karena perilaku sifti bisa
saja mengakibatkan traumatik terhadap orang disekitarnya.
Zaeni : Masalahnya menurut saya sifti lebih membutuhkan solusi yang tepat
karena dialah yang menjadi pelaku kekerasan tersebut.
Haydar : Ya, saya sangatsetujudenganpendapat Tika dan Zaeni agar sifti dalam
menjalani kehidupan sehari-harinya bisa efektif seperti teman-teman yang lain.
Nova : Menurut saya masalahSifti,
karena agar hidupSifti
tidakmerasabertentangan.
Ayu :
Saya pun sependapatdengan teman-teman karenaterlihatdarirautwajahnya, sifti
sangatmerasa
canggung dengan teman-teman disekitarnya.
Pipi :Benarsekali,tujuannya
agar hidupnyalebihterarahkan dan tidakmerasabersalahdalammenjalaninya.
Pemimpinkelompok : BagaimanadenganSifti
siapuntukmenerimamasukanatausarandari
teman-teman?
Sifti : Ya, dengansenanghati.
Pemimpinkelompok : SilahkanuntukSifti
menjelaskanmasalahnya secara
rincikepadateman-teman disini.
Sifti : Jadi begini, saya mempunyai sifat dan sikap yang bisa dibilang
tidak wajar, karena saya sering sekali melakukan kekerasan terhadap adik saya,
teman saya, bahkan pada orang disekitar saya yang bisa membuat saya marah
sehingga emosi saya tidak terkontrol.Padahal saya sering belajar agar bisa
mengontrol emosi saya, tapi saya terlalu tersinggungan jadi saya sering sekali
cepat emosi
TAHAP
KEGIATAN
Pemimpin kelompok : Ternyata masalah yang Sifti hadapi sangat rumit yah, perlu kita
kupas lebih lanjut.Baiklah untuk membantu mengentaskan masalah Sifti, siapa
dari teman-teman yang ingin memberi pendapat dan solusi terlebih dahulu atas
masalah Sifti tersebut?
Haydar : Sebelumya saya ingin
mengetahui apa alas an kamu melakukan kekerasan terhadap orang lain?
Sifti :Alasannya yang sering
terjadi karena orang tersebut sering membuat saya marah jadi kadang saya merasa
lebih segan untuk melakukan kekerasan terhadap orang tersebut.
Ayu :
maksudnya membuat sifti marah itu dalam hal apa?
Sifti : ya kadang ada yang
berbicaranya bikin saya tersinggung, atau kadang juga ada yang menyindir saya,
membicarakan saya di belakang saya, ya banyak lah macamnya.
Tika :Lalu,
bagaimana kamu melakukan kekerasan tersebut, dalam bentuk apa maksudnya?
Sifti :
ya kadang saya sering bentak-bentak, memukul tangan, mencubit pernah juga saya
menampar pipi.
Pipi : Lalu kenapa Sifti tidak
berfikir kalo tindakan tersebut dapat membahayakan orang lain?
Sifti : ya gimana yah, kalo
orang sedang emosi tingkat tinggi kan sering tidak memikirkan tindakan yg
dilakukan itu bisa membahayakan orang lain atau tidak.
Zaeni : lalu bagaimana perasaan
Sifti setelah melakukan kekerasan tersebut
Sifti : Ya saya sering merasa
takut didalam hati saya, tapi saya tidak ingin orang lain tau kalau saya sedang
merasa takut jadi saya sering mengalihkannya dengan cara membentak orang lain
Ayu :
Lalu bagaimana kondisi Sifti saat sendirian?
Sifti : Saya lebih sering merasa
dikucilkan saat senddirian, merassa tidak punya teman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar